Pemadaman listrik semaunya oleh PLN

Apa yang terjadi pada Perusahaan Listrik Negara (PLN)? Sudah beberapa bulan ini mereka seakan semaunya dalam melakukan pemadaman listrik diberbagai daerah. Awalnya sebelum melihati dari media cetak maupun elektonik, saya pikir pemadaman ini hanya terjadi di daerah Makassar dan sekitarnya saja, ternyata mereka juga melakukan pemadaman diwilayah Jabodetabek yang merupakan daerah ibukota dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia.

Entah apa alasan mereka melakukan pemadaman didaerah lain, tapi alasan mereka melakukan pemadaman listrik didaerah Makassar dan sekitarnya ini adalah karena rusaknya pembangkit listrik Bakaru yang terdapat dikota Sengkang. entah berhubungan atau tidak atau memang karena ada alasan lain sehingga hampir setiap daerah di Indonesia terkena dampak dari pemadaman tersebut.

Belum lagi dampak yang ditimbulkan akibat pemadaman listrik bergiliran tersebut. banyak dari para pengusaha kecil dan menengah mengalami kerugian yang tidak sedikit akibat ulah seenaknya dari PLN. Tagihan listrik pun mengalami kenaikan yang sangat tinggi diakibatkan oleh daya yang besar yang tertarik pada saat listrik kembali dinyalakan.

Pemadaman yang PLN lakukan terhadap masyarakat di Kota Makassar bisa dibilang sangat keterlaluan. pemadaman yang sangat lama serta perbedaan antara jadwal pemadaman yang mereka keluarkan dengan yang mereka lakukan. tidak tanggung-tanggung, dalam satu harinya mereka bisa melakukan pemadaman sebanyak 3-4 kali sehari dengan durasi antara 3-5 jam pada setiap pemadamannya. ini pulalah yang menjadi penyebab utama kebakaran terjadi, diakibatkan lilin warga yang terkena pemadaman listrik pada malam hari tersenggol atau jatuh tanpa disadari akibat ketiduran.

Sungguh ironis, ditengah tarif dasar listrik yang semakin mahal dan sebentar lagi akan kembali mengalami kenaikan, masyarakat malah tidak mendapatkan timbal balik dari apa yang mereka bayarkan kepada PLN. Mereka hanya memikirkan keuntungan yang akan mereka dapatkan tanpa memikirkan bagaimana tersiksanya masyarakat akibat ulah pemadaman bergiliran yang telah dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Kabar Lainnya: