Februari 09, 2010

Dilema mahasiswa ekstensi ekonomi unhas

Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Unhas atau yang kini disebut Reguler Sore, merupakan tempat kuliah bagi para orang-orang yang telah bekerja. kegiatan perkuliahannya pun disesuaikan dengan jam pulang kantor yaitu pada sore hari.

Dahulu katanya, program ini dibuat khusus bagi orang-orang yang telah bekerja. Namun seiring dengan kebijakan-kebijakan yang telah buat oleh pihak fakultas, program ini kini dapat menerima para calon mahasiswa lulusan SMA yang tidak lulus SMPB. jadi, yang berkuliah di Ekstensi Ekonomi Unhas merupakan gabungan antara orang-orang yang telah bekerja dengan para mahasiswa 'murni'.

Tapi semua itu kini hanya cerita lalu, dimana kampus yang dulunya terletak di Barayya jl.Kandea ini telah dipindahkan ke kampus baru Unhas di Tamalanrea. Program Ekstensi kini sudah tidak ada lagi dan kegiatan perkuliahannya digabungkan dengan para mahasiswa yang lulus seleksi SPMB. jadwal perkuliahannya pun semuanya dimulai pada pagi hari.

Awalnya tidak ada yang salah dari peniadaan program Ekstensi ini. para mahasiswa 'murni' yang mengikuti perkuliahan di program Ekstensi ini diharuskan menerima bahwa kini mereka tidak melakukan kegiatan perkuliahan pada sore hari lagi, melainkan mereka harus bangun pagi-pagi untuk mengikuti jadwal mata kuliah yang telah diambilnya.

Tapi yang tersisa dari program Ekstensi ini adalah bagaimana cara orang-orang yang telah bekerja itu untuk harus membagi waktunya untuk proses perkuliahan yang telah ditetapkan oleh pihak kampus.

Penyetaraan jadwal perkuliahan yang dibuat oleh pihak kampus kini menimbulkan keresahan bagi para mahasiswa yang telah bekerja yang diharuskan tunduk pada aturan itu. pun dengan uang pembayaran perkuliahan antara mahasiswa eks Program Ekstensi dengan mahasiswa lulusan SPMB tidak disetarakan. Para mahasiswa eks Program Ekstensi tersebut tetap harus membayar 'lebih' dibanding mahasiswa lainnya.

Inilah yang dikeluhakan oleh para mahasiswa eks Program Ekstensi yang telah disibukkan dengan berbagai macam persoalan dikantornya, namun tetap harus menyesuaikan mata kuliah yang diambilnya dengan waktu selepas mereka pulang kantor. padahal kegiatan perkuliahan di kampus tamalanrea ini usai pada pukul 4 sore, namun mereka yang telah bekerja rata-rata pulang dari kantor antara jam 04.30 sampai 05.30 sore.

Tidak adanya kebijakan untuk waktu perkuliahan inilah yang membuat mata kuliah para pekerja kantoran yang 'terlanjur' mengikuti perkuliahan ini jadi terbengkalai.

Mereka dihadapkan pada pilihan antara tetap fokus pada kerjaan mereka dikantor masing-masing atau tidak masuk kantor hanya karena mata kuliah yang mereka programkan dijadwalkan pada pagi hari.



Kabar Lainnya: